Senin, 30 Maret 2009

Apakah benar bisnis budidaya jamur memang menguntungkan?

‘netters…, apabila anda simak di beberapa media cetak baik surat kabar maupun majalah ataupun di media elektronik baik televisi maupun internet, belakangan ini bisnis budidaya jamur tiram banyak diliput dan diberitakan sebagai bisnis yang memberikan keuntungan besar dan sangat potensial untuk dikembangkan. Bagaimana tidak, dengan hitung-hitungan sederhana, investasi yang relatif kecil, proses budidaya yang mudah, tidak perlu turun tangan secara langsung, dapat menghasilkan keuntungan yang berlipat-lipat. Sungguh suatu berita yang indah di era krisis ekonomi global seperti sekarang ini, pujangga bilang bagaikan semilir angin yang sejuk di kala terik panas matahari menyengat….hmm…segaaarrrrrr...

Apakah memang benar kenyataannya seperti itu?, Apakah sekecil itu resiko yang mungkin terjadi? Lalu bagaimana pasokan bahan bakunya?, Bagaimana proses pembuatan media tanamnya?, Bagaimana proses pemeliharaannya?, Bagaimana pemasaran hasil produksinya?, Setumpuk pertanyaan-pertanyaan seperti itulah yang mungkin muncul dalam benak anda setelah menyimak berita tersebut, dan sangat disayangkan jawabannya anda harus mencari sendiri…

Rantai nilai jamur

‘netters…, saya tidak ingin memanjakan anda oleh harapan-harapan yang belum jelas atau justru menyurutkan semangat anda untuk berwirausaha dengan penjelasan-penjelasan yang tidak ‘membumi’. Saya akan mencoba membantu ‘netters untuk memahami konsep bisnis budidaya jamur tiram secara keseluruhan berdasarkan realita pengalaman yang sudah saya alami, mari kita telaah bersama secara objektif.

‘netters…, kenyataannya wirausaha budidaya jamur memang tidak bisa dipandang secara parsial, karena wirausaha budidaya jamur menggambarkan aktifitas disepanjang rantai nilai jamur, mulai dari rantai nilai pemasok hingga rantai nilai pembeli, yang masing-masing memiliki peranan yang terkait satu dengan yang lainnya membentuk aktifitas ekonomi bersama. Bingung kan……?! Nah… coba ‘netters lihat gambar dibawah ini yang sudah lebih saya sederhanakan.


Kalau diibaratkan, wirausaha budidaya jamur adalah sebuah rantai yang cukup panjang yang terdiri dari rantai pemasok, rantai budidaya, rantai distribusi dan rantai pembeli. Setiap kotak berwarna yang ada dalam suatu rantai menggambarkan aktifitas-aktifitas ekonomi, jadi sebenarnya peluang wirausaha tidak hanya ada pada kotak Kelompok Tani pada rantai budidaya saja seperti yang banyak dipublikasikan oleh media masa sebagai bisnis budidaya jamur. Masih banyak peluang wirausaha pada kotak yang lain yang sama menariknya percayalah…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar